rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)
Belajar bersama tentang proses spermatogenesis dan oogenesis belajar bersama tentang spermatogenesis dan oogenesis

Translate to bilingual

Oogenesis


Perhatikan tayangan di bawah ini !!



(video tentang proses oogenesis)

(http://www.youtube.com/watch?v=kkrY1DTeqvs)



Ø Tayangan di atas adalah merupakan gambaran dari proses pementukan sel telur (oogenesis), dapatkah kalian menjelaskan bagaimana proses-proses itu terjadi?



Untuk membantu menjawab pertanyaan di atas dan untuk lebih memahaminya, bacalah uraian di bawah ini!


Oogenesis merupakan proses pembentukann ovum di dalam ovarium. Tidak seperti spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan sperma dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu. Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu:

a. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)

Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel


b. Hormon LH (Luteinizing Hormone)

Berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pengeluaran sel ovum)


c. Hormon estrogen

Estrogen berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder


d. Hormon progesteron

Hormon progesteron berfungsi juga untuk menebalkan dinding endometrium.



Oogenesis secara sederhana prosesnya dapat dijelaskan tahapannya sebagai berikut:


1. Oogonium adalah merupakan sel induk dari ovum yang terdapat dalam sel folikel yang berada di dalam ovarium

2. Oogonium mengalami pembelahan mitosis berubah menjadi oosit primer, yang memiliki 46 kromosom. Oosit primer melakukan meiosis (tahap I), yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak sama

3. Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid (n). Ukurannya dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi lebih banyak sitoplasma dari oosit primer yang lain

4. Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang kemudian membelah lagi

5. Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi. Apabila oosit sekunder di dibuahi oleh sel sperma (fertilisasi), maka akan mengalami pembelahan meiosis yang kedua. begitu pula dengan badan polar pertama membelah menjadi dua badan polar kedua yang akhirnya mengalami degenerasi. Namun apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis diulang kembali

6. Selama pemebelahan meiosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat haploid (n) dengan 23 kromosom dan selanjutnya disebut dengan ootid. Ketika inti nukleus sperma dan ovum siap melebur menjadi satu, saat itu juga ootid kemudian mencapai perkembangan akhir atau finalnya menjadi ovum yang matang. Peristiwa pengeluaran sel telur dikenal dengan istilah ovulasi. Pada setiap ovulasi hanya satu telur yang matang dan dapat hidup 24 jam. Jika ovum yang matang tersebut tidak dibuahi, maka sel telur tersebut akan mati dan luruh bersama dengan dinding rahim pada awal siklus menstruasi .


Uraian diatas dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini!


Gambar 5. Proses Oogenesis

(elibrary42.multiply.com)


Ø Dapatkah kalian menyebutkan dan menjelaskan struktur dari Ovum?


Ovum memiliki beberapa lapisan pelindung, antara lain :

1) Membrane vitellin yaitu lapisan transparan dibagian dalam ovum.


2) Zona pellusida, yaitu lapisan pelindung ovum yang tebal dan terletak dibagian tengah. Terdiri dari protein dan mengandung rangsang (reseptor) untuk spermatozoa.


3) Corona radiata, yaitu merupakan sel-sel granulose yang melekat disisi luar dan merupakan mantel terluar ovum yang paling tebal.


perhatikan gambar di bawah ini!


Gambar 6 . stuktur ovum





0 komentar:

Posting Komentar

Belajar bersama tentang proses spermatogenesis dan oogenesis